Apa Beda Saham dan Reksadana dan Bagaimana Cara Membeli Dana Saham di Aplikasi Bibit?

Bibit.id
4 min readFeb 16, 2021

--

Ada banyak jenis investasi yang bisa kita pilih, seperti saham dan reksadana. Keduanya merupakan jenis investasi yang populer dan banyak peminatnya.

Beberapa orang masih sering sulit membedakan antara saham dan reksadana. Banyak pula yang beranggapan bahwa saham dan reksadana itu sama, padahal, keduanya adalah jenis investasi yang berbeda. Lalu apa saja beda saham dan reksadana? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Saham dan Reksadana

Beda saham dan reksadana bisa kita lihat dari pengertian berbeda dari dua jenis investasi ini. Pertama, saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperjualbelikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedua, reksadana adalah wadah untuk menampung dana dari investor yang kemudian dananya itu akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI).

Perbedaan Saham dan Reksadana

  • Dari segi pengelolaan dana dari kedua jenis investasi ini juga berbeda.

Dana pada investasi saham dikelola langsung oleh investor. Maka dari itu investor harus bisa membagi waktu untuk terus memantau pergerakan saham setiap saat. Investor juga harus betul-betul memahami segala aturan pada investasi saham agar bisa mengambil untung secara maksimal. Sedangkan dana pada investasi reksadana dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Dengan begitu, Manajer Investasi (MI) bertanggung jawab dalam memutuskan membeli diversifikasi investasi yang akan memberikan keuntungan maksimal. Investor perlu memilih perusahaan Manajer Investasi (MI) dengan teliti agar investasi reksadana juga berjalan dengan baik dan diurus oleh Manajer Investasi (MI) yang baik.

  • Return/Keuntungan yang Didapat

Saham cenderung memiliki potensi mendapatkan keuntungan/return yang tinggi karena kamu bisa menentukan sendiri tempat atau perusahaan untuk kamu investasikan. Saat kamu berinvestasi saham, kamu akan mendapat 2 keuntungan. Keuntungan pertama yang didapat dari capital gain. Capital gain didapat dari penjualan saham dengan harga yang lebih tinggi ketimbang saat membelinya.

Keuntungan kedua didapat dari dividen yang dibagi oleh perusahaan tempat kita berinvestasi saham. Dividen biasanya diberikan dalam satu tahun dengan pertimbangan dari rapat umum pemegang saham. Karena dana dikelola sendiri, maka keuntungan saham bisa kamu nikmati sendiri tanpa harus membaginya untuk membayar fee agen pengelola. Kamu hanya perlu membayar fee untuk online trading dengan nominal yang bervariasi tergantung perusahaan sekuritas tempat kamu menanam saham, biasanya sekitar 0,1 persen hingga 0,3 persen.

Sedangkan dalam reksadana, keuntungan dan dividen biasanya akan diinvestasikan langsung secara otomatis oleh Manajer Investasi (MI) untuk menambah Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan Reksa Dana. Keuntungan yang diterima juga akan dikenai biaya fee untuk agen pengelola karena reksadana dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Selain itu, biasanya kamu juga akan dikenai potongan setiap melakukan penarikan dana.

  • Tingkat Risiko

Tingkat risiko pada investasi saham cenderung lebih tinggi daripada reksadana. Apalagi jika kamu adalah investor pemula, karena semua keputusan investasi ada di tangan kamu sendiri, sehingga untuk itu, kamu harus benar-benar mempelajari saham terlebih dahulu sebelum memutuskan membeli saham. Risiko yang tinggi akan menghasilkan keuntungan yang tinggi juga, kok.

Tingkat risiko reksadana lebih rendah daripada saham karena dana kamu dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang sudah berpengalaman mengelola investasi. Maka dari itu, reksadana cocok buat kamu baru mencoba investasi.

  • Minimum Investasi

Dalam berinvestasi saham, minimum uang yang harus kamu siapkan untuk pembukaan rekening biasanya sekitar Rp 5 Juta. Tapi sebaiknya jumlah nominal yang digunakan berinvestasi saham tidak lebih dari 5 persen total kekayaan kamu.

Kamu bisa memulai membeli investasi reksadana dengan minimum uang sebesar Rp 100 Ribu saja. Bahkan ada juga yang menawarkan minimum uang sebesar Rp50.000. Investasi reksadana cocok banget buat semua kalangan dengan minimum uang yang terjangkau.

  • Pajak

Saat berinvestasi saham, kamu akan dikenai pajak final yang dibebankan pada investor sebesar 0,1 persen yang biasanya sudah termasuk dalam biaya penjualan. Jika kamu menerima dividen, maka kamu juga akan dikenai pajak 10 persen yang sudah otomatis dipotong saat dividen dibayarkan.

Sedangkan dalam investasi reksadana, keuntungan yang didapat akan bebas pajak, karena keuntungan yang kamu peroleh tidak termasuk dalam objek pajak.Yang perlu diperhatikan, semua investasi termasuk saham dan reksadana, keuntungan investasi tetap harus dilaporkan dalam SPT Tahunan.

  • Proses Pencairan Dana

Karena investasi saham dikelola langsung oleh investor atau kamu sendiri dan tanpa melalui pihak lain (pihak ketiga), maka pencairan dana tidak membutuhkan waktu lama sampai dana masuk rekening. Saham biasanya memerlukan waktu sekitar 2 hari untuk proses pencairan dana.

Reksadana akan membutuhkan waktu yang cukup lama karena investasi reksadana dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Reksadana biasanya membutuhkan waktu sekitar 5 hari karena harus melalui Manajer Investasi terlebih dahulu sebelum masuk rekening kamu.

Itu dia beda saham dan reksadana yang bisa kamu pahami. Kedua jenis investasi berupa saham dan reksadana ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kamu hanya perlu memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Bagi investor pemula, kamu bisa memulai investasi dengan membeli reksadana. Salah satu caranya adalah dengan membelinya dengan menggunakan aplikasi Bibit. Begini caranya:

1. Pastikan kamu sudah melakukan registrasi akun di aplikasi Bibit.

2. Klik ‘Investasi Sekarang’ di halaman utama.

3. Masukkan nominal investasi, minimal pembelian adalah Rp100.000.

4. Baca isi prospektus, lalu klik ‘saya menyetujui pembelian reksadana’ kemudian klik ‘bayar sekarang’.

5. Pilih metode pembayaran yang kamu inginkan. Bisa menggunakan Gopay, LinkAja, virtual account, atau transfer manual.

6. Klik ‘bayar’ untuk menyelesaikan pembelian reksadana di aplikasi Bibit.

Itu dia cara membeli reksadana di aplikasi Bibit. Kamu bisa membeli tipe reksadana sesuai keinginan kamu di aplikasi Bibit. Yang menarik di aplikasi Bibit, kamu akan dibantu oleh Robo Advisor teknologi yang dapat membantu merancang portofolio investasi yang optimal berdasarkan umur, profil risiko dan tujuan hidup kamu. Secara otomatis. Cari tahu juga, cara nabung reksadana yang aman dan mudah. Agar kamu tetap konsisten investasinya!

--

--

Bibit.id
Bibit.id

Written by Bibit.id

Investasi Reksadana Untuk Pemula. Terdaftar dan diawasi oleh OJK. Download: https://bibit.app.link/medium

No responses yet