Sebagai investor yang berinvestasi Reksadana, sebaiknya kamu perlu mempelajari beberapa istilah yang sering digunakan dalam investasi Reksadana. Salah satu istilah yang harus kamu tahu adalah istilah AUM Reksadana. AUM sendiri adalah singkatan dari Asset Under Management. Arti dari AUM adalah total nilai aset yang dikelola oleh sebuah reksadana atau Manajer Investasi (MI).
Istilah AUM Reksadana juga bisa disebut dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau bisa juga disebut dengan Jumlah Dana Kelola.
AUM adalah salah satu kriteria penting dalam pemilihan Manajer Investasi Reksadana yang perlu diperhatikan. AUM menjadi satu aspek yang digunakan dalam mengevaluasi perusahaan Manajer Investasi (MI). Oleh karena itu AUM memberikan gambaran tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Manajer Investasi (MI) atau Reksadana. Semakin besar AUM maka berarti semakin besar pula kepercayaan masyarakat terhadap Manajer Investasi (MI) atau Reksadana, begitu juga sebaliknya.
AUM bisa menjadi informasi yang penting untuk dipantau karena berkaitan dengan strategi investasi dan aliran produk investor dalam menentukan kekuatan perusahaan.
Ada 2 alasan yang mendasari mengapa AUM dianggap penting bagi investor.
Alasan pertama adalah banyak perusahaan manajemen investasi yang membandingkan ukuran AUM mereka dengan AUM pesaing atau perusahaan lain sebagai ukuran keberhasilan. Dengan ini maka penting bagi investor untuk mendapatkan pengungkapan secara jujur dan transparan atas kinerja Manajer Investasi (MI) yang sebenarnya dari waktu ke waktu untuk bahan evaluasi.
Alasan kedua karena banyak perusahaan Manajemen Investasi yang membebankan biaya manajemen yang sama dengan persentase tetap AUM sehingga penting bagi investor untuk memahami bagaimana perusahaan menghitung AUM.
Setiap perusahaan mempunyai definisi atau pun formula perhitungan AUM yang berbeda-beda. Cara menghitung total AUM oleh Manajer Investasi juga berbeda-beda. Ada Manajer Investasi (MI) yang menambahkan uang tunai, nominal tabungan di Bank, dan total portofolio investasi saat menghitung total AUM. Ada juga Manajer Investasi (MI) yang tidak menambahkan komponen uang tunai dan tabungan di Bank saat menghitung total AUM dengan alasan kedua komponen tersebut dinilai kurang mampu memberikan return tinggi bagi investor.
Pada umumnya, investor akan menempatkan AUM sebagai cara mudah untuk menilai popularitas dan kinerja sebuah perusahaan investasi atau reksadana. Semakin banyak investor yang telah berinvestasi di perusahaan reksadana tersebut, maka investor akan semakin meyakini bahwa perusahaan reksadana tersebut mempunyai Manajer Investasi (MI) dengan reputasi yang baik.
Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), suatu reksadana harus mampu mengumpulkan AUM minimal Rp 25 Miliar selama 90 hari kerja secara berturut-turut terhitung sejak diterbitkan. Jika ternyata tidak mampu mencapai jumlah tersebut, maka reksadana tersebut harus dilikuidasi alias ditutup atau dibubarkan.
Meski AUM bisa jadi salah satu faktor kamu memilih perusahaan reksadana, tetapi AUM bukan satu-satunya faktor yang menentukan kualitas sebuah perusahaan reksadana.
Ada beberapa faktor lain yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih perusahaan reksadana, yaitu sebagai berikut.
1. Umur Reksadana
Reksadana yang bisa kamu jadikan pertimbangan pilihan investasi adalah reksadana yang sudah berumur minimal 5 tahun. Dalam umur 5 tahun, reksadana bisa dibilang sudah mengalami dua siklus yaitu naik dan turun. Jika kedua siklus itu masih membuat reksadana bertahan, bisa dibilang produk itu cukup tahan banting.
2. Rasio Return and Risk
Prinsip investasi adalah ‘high risk, high return’. Jadi kamu bisa mempertimbangkan reksadana yang memiliki rasio risk and return dengan nilai yang masuk akal.
3. Akses Pembelian Reksadana
Akses pembelian reksadana yang mudah akan membuatmu bersemangat dalam investasi rutin setiap bulannya. Contohnya saja di jaman digital seperti sekarang, kita pasti terbantu dengan hadirnya reksadana online yang bisa kita lakukan lewat smartphone.
4. Besaran Management Fee
Nominal fee yang besar akan mengurangi keuntungan reksadana. Dengan mengetahui nominal fee, kamu bisa membandingkan fee dari beberapa Manajemen Investasi (MI) dari kelas yang sama.
Semoga informasi tentang AUM Reksadana di atas bisa membantu kamu dalam memahami seluk beluk investasi reksadana. Kamu juga bisa tahu bagaimana perkembangan reksadana hari ini. Selain itu, kamu juga investasi reksadana yang lebih terpercaya di aplikasi Bibit.