Apakah Reksadana Saham di Aplikasi Bibit Bisa Ditarik Sebelum 1 Tahun? Ini Jawabannya!
Banyak dari investor, terutama investor pemula di aplikasi Bibit yang belum paham dengan beberapa keuntungan dari berinvestasi reksadana. Padahal keuntungan ini akan sangat membantu mereka untuk setidaknya tenang dan nyaman menjalankan investasi reksadana. Salah satu keuntungan berinvestasi reksadana di Bibit adalah dapat melakukan penarikan sebelum 1 tahun. Tapi kenapa demikian? Berikut ulasannya.
Reksadana Bukan Deposito
Reksadana memang berbeda dengan produk investasi deposito. Sebab bila kamu berinvestasi pada deposito, maka kamu tidak bisa menarik atau mencairkan dana sebelum jatuh tempo. Jika kamu menarik dana deposito sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan pinalti sebesar 0,5%-3% dari pokok.
Untuk investasi reksadana maka kamu bisa menarik dana kapan pun tanpa harus menunggu jatuh tempo. Menariknya lagi kamu bisa menarik dana di Bibit ini dengan mudah tanpa dikenai denda atau pinalti. Selain itu saat kamu mencairkan reksadana di Bibit tidak ada biaya transaksi yang harus ditanggung.
Pencairan Reksadana
Perlu kamu ketahui bahwa dalam proses pencairan dana ke rekening ada beberapa perbedaan waktu dari masing-masing jenis reksadana. Seperti misalnya reksadana pasar uang yang akan memakan waktu 3 hari. Sedangkan untuk reksadana pendapatan tetap biasanya memakan waktu 4–5 hari. Sementara itu untuk reksadana saham pencairannya maksimal 7 hari.
Kenapa Prosesnya Lama?
Proses pencarian dana reksadana saham memang bisa berlangsung lama karena harus melewati beberapa prosedur atau tahapan. Jadi ketika kamu menjual reksadana saham maka Manajer Investasi harus menjual dulu saham yang sudah kamu beli sebelumnya. Kemudian akan dilakukan rekapitulasi berapa penjualan reksadana di hari tersebut. Selanjutnya, akan dilakukan pencatatan dan administrasi oleh Bank Kustodian. Dari sinilah kemudian dana akan ditransfer ke rekening investor. Tapi kamu jangan khawatir karena dalam proses penarikan ini OJK memberikan ketentuan batas waktu maksimal 7 hari kerja (tidak termasuk weekend) untuk proses pencairan.
Penarikan Reksadana Saham di Bibit
Contoh dalam penjualan reksadana saham BNI Asset Management, dimana ada ketentuan minimum 80% dana investor akan diinvestasikan di saham. Nah ketika kamu ingin menariknya, maka Manajer Investasi harus menjual saham di portofolionya terlebih dulu. Proses penjualan saham sendiri membutuhkan waktu karena BEI (Bursa Efek Indonesia) punya ketentuan penyelesaian transaksi (settlement) saham (T+2). Ini artinya saat hari tersebut dilakukan penjualan, BNI Asset Management baru akan dapat uangnya 2 hari kerja berikutnya.
Maka dari itu rata-rata penjualan reksadana saham paling cepat yaitu T+3 (3 hari kerja). Kemudian jika Bank Kustodian tidak sempat mengirimkan dana investor pada hari ke 3 setelah tanggal transaksi, maka pengiriman dana akan dilakukan keesokan harinya sehingga proses penjualan menjadi T+4 (4 hari kerja).
Proses pencairan reksadana saham ini sendiri juga bisa mencapai T+7 (7 hari kerja) bila nilai transaksi yang ada pada satu hari terbilang besar. Seperti misalnya kamu yang ingin mencairkan reksadana dengan nilai total di atas Rp1 Miliar, maka Manajer Investasi akan menjual portofolio saham di Bursa Efek Indonesia tersebut secara bertahap, agar memperoleh harga jual saham terbaik. Dari sinilah maka proses pencairan menjadi lebih lama dan dapat mencapai 7 hari kerja.
Baca juga artikel kita tentang return reksadana saham yang menjanjikan di sini.
Demikianlah penjelasan mengenai penarikan reksadana saham di aplikasi Bibit. Dari informasi ini maka kamu tidak perlu khawatir ketika ingin menarik dana yang telah diinvestasikan. Semua aman dan akan diproses sesuai dengan prosedurnya.