Bagaimana Jika Portofolio Reksadana di Bibit Turun? Begini Tipsnya!

Bibit.id
2 min readOct 27, 2021

--

Pada suatu waktu seorang investor reksadana yang baru memulai investasi merasa gelisah. Optimisme yang awalnya tinggi seketika terjun bebas. Musababnya, portofolio reksadananya di Bibit sedang merah alias kebakaran atau mengalami penurunan. Tak ayal, si investor kehilangan semangat dan merasa enggan meneruskan investasi reksadananya di Bibit.

Ini memang sekadar ilustrasi. Namun, setiap investor terutama saat masih newbie kemungkinan besar akan merasa cemas apabila melihat portofolio investasinya turun. Mengingat, tujuan investasi adalah mencari keuntungan, kekecewaan bisa saja datang ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan.

Jadi, harus bagaimana jika portofolio di Bibit turun? Begini tips-tipsnya.

Beli Lagi (Top Up)

Reksadana saham umumnya sering mengalami pasang surut. Artinya, sebagai reksadana dengan risiko tertinggi, reksadana tipe inilah yang berfrekuensi tertinggi dalam hal penurunan. Namun, hal ini justru bagus karena para pakar melihat, saat unit reksadana turun, itu bisa menjadi kesempatan emas karena bisa dianggap “diskon”. Dengan kata lain, kamu bisa memperoleh unit reksadana dengan harga yang lebih murah.

Memang berisiko, tapi dengan memilih reksadana saham terbaik dari Manajer Investasi yang kredibel, membeli (top up) reksadana saham dalam portofolio bisa opsi terbaik ketika tujuanmu adalah investasi jangka panjang.

BACA DI SINI: Cara Mudah Beli Reksadana di Bibit

Sementara untuk reksadana yang lain, seperti reksadana pasar uang, penurunan nilai nyaris tidak pernah terjadi. Pun begitu di reksadana obligasi yang moderat. Tingkat fluktuasi reksadana yang dikenal juga dengan reksadana pendapatan tetap ini, tidak setinggi reksadana saham.

Lakukan Switch Reksadana

Kalau kamu tipe investor yang tidak tahan melihat portofoliomu merah sehingga berakibat pada kegalauan, bisa melakukan switching reksadana. Jadi, misal reksadana saham dalam portofolio sedang turun, sementara reksadana pasar uang dan obligasi baik-baik saja, kamu bisa switch produk reksadana sahammu ke produk atau tipe reksadana lain yang berisiko lebih rendah. Namun, ingat switching reksadana di Bibit hanya bisa dilakukan dalam reksadana dalam Manajer Investasi yang sama ya.

BACA DI SINI: Cara Mudah Switching Reksadana di Bibit

Wait and See

Tidak perlu khawatir atau merasa terganggu dengan pertanyaan bagaimana jika portofolio reksadana di Bibit turun. Sebab, pada akhirnya instrumen investasi apa pun yang mengalami penurunan akan naik kembali. Itu kata Warren Buffet, salah satu orang terkaya dunia yang merupakan investor kawakan lho. Di titik ini kamu bisa wait and see, sambil terus mengikuti perkembangan portofolio reksadanamu di Bibit. Apalagi kalau tujuan investasimu jangka panjang, tidak perlu ragu investasi rutin. Di Bibit kamu bisa melakukan hal ini dengan mengoptimalkan fitur Nabung Rutin.

Yuk, tetap semangat berinvestasi buat cuan di masa kini maupun masa depan. Download aplikasi Bibit di AppStore atau Google Play melalui ponsel pintarmu.

--

--

Bibit.id

Investasi Reksadana Untuk Pemula. Terdaftar dan diawasi oleh OJK. Download: https://bibit.app.link/medium