Berapa Lama Mendapatkan Keuntungan di Aplikasi Bibit? Ini Dia Penjelasannya!

Bibit.id
3 min readAug 28, 2021

--

Tidak ada keuntungan yang bisa didapatkan secara instan. Profit tercepat dari sebuah investasi pun pasti melewati proses terlebih dulu, sebelum hasil bisa dipetik. Begitu juga dalam investasi reksadana di Bibit.

Kalau kamu bertanya berapa lama mendapatkan keuntungan di Bibit, jawabannya bisa berbeda-beda. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, mulai dari profil risikomu, tujuan investasi, hingga jenis reksadana.

Meski begitu, dalam pembahasan ini kita sederhanakan saja waktu mendapat keuntungan di Bibit berdasarkan dua jenis tujuan investasi yang paling umum, yaitu investasi jangka pendek, menengah investasi jangka panjang.

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek erat kaitannya dengan aktivitas trader, yaitu jual beli aset dengan mencari keuntungan lewat selisih. Waktu investasi jangka pendek bermacam-macam, namun umumnya berada di bawah satu tahun. Jenis reksadana yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah reksadana pasar uang. Pasalnya, nilai reksadana ini nyaris tak pernah turun. Return atau imbal hasil per tahunnya berkisar antara 4–6%.

Namun, kalau kamu tips investor agresif yang sudah berani mengambil risiko. Investasi reksadana saham untuk tujuan jangka pendek tidak ada salahnya. Misal, kamu beli reksadana saham saat harganya terjun bebas (sering dianggap diskon juga oleh para investor) dan jual kembali saat satuan unitnya naik.

Kekurangannya, tidak ada yang dapat menjamin nilai reksadana saham naik secara signifikan dalam satu tahun. Reksadana saham bahkan tidak jarang baru naik setelah lima tahun. Sehingga tidak mengherankan, reksadana saham sering dianggap cocok untuk investasi jangka panjang.

Kalau ingin tahu kisaran pasti berapa lama mendapatkan keuntungan di aplikasi bibit, kamu bisa mencoba investasi salah satu reksadana Bibit dalam setahun. Investasi pasar uang pasti untung, walau nilainya relatif kecil.

Investasi Jangka Menengah dan Panjang

Investasi jangka menengah umumnya 1–5 tahun sedangkan jangka panjang di atas 5 tahun. Produk reksadana yang cocok untuk kedua jangka waktu investasi ini yaitu reksadana obligasi dan reksadana pasar saham. Reksadana pasar saham sudah kita bahas sekilas di atas: Cocok untuk investasi jangka panjang karena sering turun naik.

Nah, di sini kita bahas sekilas tentang reksadana obligasi.

Reksadana obligasi ini berisiko moderat. Artinya, tidak setinggi reksadana saham dan serendah reksadana pasar uang namun returnya cukup menggiurkan. Rata-rata keuntungannya berdasarkan produk reksadana obligasi di Bibit, paling kecil 1,25% dan terbesar 13,48%.

Mengapa reksadana obligasi cocok untuk investasi jangka menengah?

Obligasi, sebagai aset di mana Manajer Investasi mengalokasikan dana investor sangat aman dan dijamin undang-undang. Potensi gagal bayar nyaris tidak ada, karena surat utang negara dan swasta selalu dibayar dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, return atau imbal hasilnya pun stabil disebabkan surat utang atau obligasi yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.

Jadi, buat kamu yang hendak investasi untuk jangka menengah, reksadana obligasi bisa menjadi salah satu opsi. Terkait berapa lama mendapatkan keuntungan di aplikasi Bibit untuk reksadana obligasi, bisa kamu coba langsung di sana. Kalau masih ingin coba-coba, bisa mulai dengan satu tahun terlebih dulu sesuai dengan kemampuan bujet.

Yuk, download aplikasi Bibit di Google Play dan App Store untuk pengalaman yang lebih nyata dapatkan cuan lewat genggaman.

--

--

Bibit.id
Bibit.id

Written by Bibit.id

Investasi Reksadana Untuk Pemula. Terdaftar dan diawasi oleh OJK. Download: https://bibit.app.link/medium

Responses (1)