Tanpa memilih produk reksadana yang tepat, bukan hal yang tidak mungkin investasi kita bakal rugi. Reksadana pasar uang misalnya. Meski dikenal sebagai reksadana berisiko rendah, cara memilih reksadana pasar uang tidak bisa asal-asalan. Beberapa hal berikut ini harus kita perhatikan agar investasi reksadana pasar uang berjalan optimal.
AUM yang Besar
AUM (asset under management) adalah total dana kelolaan atau aset yang dikelola oleh Manajer Investasi. Semakin besar AUM, dalam hal ini AUM reksadana pasar uang, dapat menjadi indikasi bahwa produk reksadana tersebut banyak diminati investor. Platform reksadana online dan Manajer Investasi yang baik, pasti menyertakan informasi AUM di setiap produk yang ditawarkannya. Di reksadana Bibit total AUM semua reksadana pasar uang disajikan secara rinci. Beberapa di antaranya, Sucorinvest Money Market Fund dengan AUM 10,12 triliun, Batavia Dana Kas Maxima 6,13 triliun, dan Manulife Dana yang mencapai Kas II 5,6 triliun.
Return Tertinggi
Buat apa investasi kalau tidak cuan. Oleh sebab itu, cara memilih reksadana pasar uang lainnya adalah dengan mempertimbangkan return atau imbal hasil rata-rata produk reksadana. Karena setiap produk reksadana pasar uang ini manawarkan return berbeda-beda, kita harus jeli melihat pergerakan return dari waktu ke waktu. Untuk memudahkan hal ini, Di Bibit reksadana sudah disediakan informasi berapa return setiap produk reksadana pasar uang. Sebagai contoh, Sucorinvest Sharia Money Market memiliki return 6,55% pertahun, 1,48% dalam tiga bulan, 0,43% dalam satu bulan, dan 0,07% dalam satu hari, hingga artikel ini ditulis.
Lengkap! Selain itu, di Bibit juga kamu dapat membandingkan antara reksadana pasar uang yang satu dan lainnya, sehingga cara memilih reksadana pasar uang jadi lebih mudah.
Reputasi Manajer Investasi
Manajer Investasi (MI) itu kunci dapat cuan dalam investasi reksadana. Kalau MI kinerjanya kurang baik, bisa-bisa investasimu sia-sia. Di samping MI, kita juga harus pintar dalam membeli reksadana dari agen penjual reksadana (APERD) yang ada. Pasalnya, APERD di era digital kebanyakan sudah menjual reksadana secara daring. Jika kamu hendak membeli reksadana pasar uang lewat APERD online, pastikan dulu ia sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kalau sudah pasti, cara memilih reksadana pasar uang dengan langkah ini cukup ampuh untuk hindari kerugian.
Sesuaikan dengan Kemampuan
Begini, kemampuan finansial investor pemula tentu itu berbeda-beda. Namun jangan hanya karena punya dana terbatas, kita jadi mengurungkan niat berinvestasi reksadana. Soalnya, kini investasi reksadana pasar uang bisa dengan nominal terkecil. Anggaplah kita menyisihkan uang yang tidak terpakai untuk investasi masa depan. Apalagi dengan adanya platform reksadana online seperti Bibit, dengan beragam produk reksadana pasar uang terbaik yang ada di sana, potensi cuanmu bisa jadi lebih besar.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan sebelum memulai investasi reksadana pasar uang adalah tujuan investasi. Bukannya apa-apa, menentukan tujuan di tahap awal investasi, akan mambuatmu lebih termotivasi untuk berinvestasi demi mencapai tujuan (goals).
Jadi, usdah siap banget nih mau investasi reksadana pasar uang? Yuk investasinya di aplikasi Bibit aja!